pernah kering.dulu waktu saya masih kecil, ya umuran kira2 sepuluh tahunan,biasanya anak2 di kampung saya akan mampir dulu ke batu itu misalnya kalau mau mengadakan pertandingan sepak bola,"ngadu"kalau istilah kampung saya.biasanya kita mengadakan ritual dengan mengambil air yang ada coakan batu tersebut,"biar kuat katanya"?"hikhik animisme banget ya? Setelah itu kita melemparkan uang logaman,! Gak tau maksudnya biar apa,tapi begitulah sugestinya.dan seiring waktu perlahan-lahan batu itu mulai
terlupakan,kalau dulu disekitar batu itu tampak bersih dan tidak rimbun,sekarang ini keadaannya berbeda,nampak disekelilingnya semak belukar menutupi sekitar batu itu,dan suasananya pun menjadi ramai saat ini banyak berdiri rumah-rumah bahkan di sekitar lokasi batu itu berdiri sebuah srana pendidikan jadi jika pagi sampai sore hari tempat itu cukup rmai dengan adanya beberapa aktifitas dsitu termasuk anak anak kecil suka menjadikn sekitar tempat itu sebagai arena bermain,tidak seperti dulu yang telihat seram dan angker namun begitu keadaan batu itu tetap seperti dulu.konon kata beberapa warga sekitar katanya pernah ada beberapa orang dalam waktu-waktu tertentu datang ke lokasi batu koak itu terutama pada malam hari,entah apa yang mereka lakukan,menurut satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya,katanya orang itu tengah mengadakan ritual,! Entahlah,yang pasti memang batu itu kalau menurut dari sejarah turun temurun yang katanya sudah ada sejak jaman
dulu,mungkin perlu untuk di teliti lebih lanjut,barangkali saja ,benda tersebut memang sebuah sejarah yang terlupakan,dan jika benar alangkah sayangnya jika di biarkan begitu saja,jika itu merupakan sebuah situs peninggalan mestinya itu harus di rawat dijaga dan dilindungi sebagai sebuah situs sejarah.(abazahra)
dulu,mungkin perlu untuk di teliti lebih lanjut,barangkali saja ,benda tersebut memang sebuah sejarah yang terlupakan,dan jika benar alangkah sayangnya jika di biarkan begitu saja,jika itu merupakan sebuah situs peninggalan mestinya itu harus di rawat dijaga dan dilindungi sebagai sebuah situs sejarah.(abazahra)
Posting Komentar