Home » » Abdul Yazid, Ramah mengolah sampah

Abdul Yazid, Ramah mengolah sampah

Written By Abu Rifki on Jumat, 09 Mei 2014 | 01.52



Berbuat di Masyarakat tak harus menunggu dulu jadi Pejabat, setidaknya itu yang sudah dilakukan Abdul Yazid. Meski hanya jadi Ketua RT di wilayahnya, Kampung Lemper RT 04/05, Bapak 3 anak itu cukup banyak berbuat dilingkungan dimana ia tinggal.
Sampah yang seringkali menjadi masalah warga berhasil ditanganinya. Lewat Unit Pelayanan Kebersihan (UPK) SAWARGI SADAYA 45 yang dikelolanya kini sampah di lingkungan tersebut dapat tertangani dengan baik. Sampah rumah tangga yang dikelolanya dipilah berdasarkan jenisnya. Sampah organik dan non organik disediakan tempatnya masing-masing. Pada dasarnya masalah sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemerintah saja. Sudah saatnya sebagai penghasil sampah kita ikut membantu, bahkan ikut bertanggung jawab dengan mengurus sampahnya sendiri, begitu menurutnya.
Dalam konteks ini, memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga cukup penting. Sebab, hakikatnya sampah dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri. Salah satu yang dapat dilakukan masyarakat untuk berperan serta mengelola sampah dan melestarikan lingkungan adalah meninggalkan pola lama dalam mengelola sampah domestik (rumah tangga) seperti membuang sampah di sungai dan pembakaran sampah, dengan menerapkan prinsip 4R yakni, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur ulang) dan replace (mengganti) serta melakukan pemisahan sampah organik dan sampah an-organik. Itu yang dilakukan Abdul Yazid selama ini bersama warga lainnya.
Tak hanya itu yang dilakukannya, air bersih yang sejak dulu dikeluhkan warga juga tak luput ia perhatikan. Dibantu CSR Perusahaan yang ada di wilayahnya. Ia membangun sarana pengadaan air bersih. Di tanah milik Perusahaan ia mendirikan Menara air. Sumber airnya diambil dari mata air yang hampir tak pernah kering meskipun disaat kemarau. Dari tower itulah dialirkan air bersih kerumah warga yang membutuhkan.
Abdul Yazid melakukan semua itu dengan senang, tanpa pamrih yang lain. Disela kesibukannya bekerja di salah satu perusahaan swasta. Toh ia masih mampu berbuat hal yang berguna bagi masyarakat sekitarnya.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Portal Citeureup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger